Pages

Minggu, 25 September 2011

cadel bukanlah mimpi bulukku part 1


Cedal Bukanlah Mimpi Burukku
Karya  M.Royan Firdaus
            Ketika aku membukakedua mataku,telah usai kehidupan dalam mimpiku.Perlahan aku membuka lebar-lebar mata ku dan memebersihkan bekas air liur yang masih menempel dipipiku.Seperti biasa aku langsung menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan sekalian aku mengambil air wudhu.Lalu ku pergi  sholat subuh.                                      
            Ku terduduk dalam kesunyian kamarku. Pikiranku kosong dan aku hanya memandangi atap kosan tempat aku tinggal.Entah mengapa ku teringat dengan kata-kata Dirga, teman sebangkuku.Ketika itu aku sedang berada dikantin uwak menyantap somay.Sepotong demi sepotong somay ku kunyah hingga akhirnya tenggorokanku terasa haus.Lalu aku meminta tolong kepada Dirga untuk memesankan aku segelas es jeruk. ”Ga ,tolong pesenin gua es jeruk sih.
”Dengan respon mukayang sangat jalek dan matanya mulai menyipit ia menjawab,
”Apa ulangi !Es jeyuk hahahah.”Ejeknya terhadapku.
Dalam hatikupun berkata“sialan anak ini,mentang-mentang  nggak cedal nyinggung gua”. Lalu dengan senyumnya yang sangat gua benci ia berkata padaku lagi,”loepesen apa yan,es jeyuk?hahaha.”Yaudah sih pesenin aja!ku jawab dengan nada sedikit besar.Bukanya berhenti,ia malah menjadi-jadi,”hahahaha Loyan Loyan gitu aja marah lo ini haha”.”ya bodo’! cepet sih pesein es, seretni tenggorokan  gw.”Sahutku,lalu iapun memesankanku segelas es jeruk sesuai pesenan.Sementara itu teteh penjual es dari tadi hanya tersenyum mendengar pembicaraan kami tadi.
            “Royan.....Royan...udah siang mau sekolah enggak itu.”terdengar suara dari balik pintu kamarku. Pecahlah bayangan sadarlah jiwaku,seperti biasanya ibu kos membangunkanku.”Royan sekolah enggak,kalo enggak sekolah nanti dibuatin surat.”Ibu kos berkata dengan nada sedikit keras.”Sekolah bu,”Jawabku.Lalu ku buka pintu kamarku dan mengambil handuk. Bergegaslah aku mengambil sabun.   
Tak pernah ku sangka sebelumnya ternyata sabun ku telah habis hanya menyisakan sedikit saja.Tanpa berfikir pusing lagi,ku ambil saja sabun itu.Aku berfikir sabun itu cukup untuk aku mandi satu kali.Sudah jatuh tertimpa tangga,itulah nasibku.Sudah sabunku habis ternyata semua kamar mandi penuh terisi orang mandi.”Sial-sial kamar mandi penuh semua lagi.”berkata dalam benakku.Sudah teman satu kosanku mandinya lama dan sambil bernyanyi yang kurasa dia sudah menghabiskan satu album.Kulihat handphoneku menunjukan hari  kamis  pukul 6 :20 menit.Dari pada aku menunggu lama,aku menumpang mandi dikamar mandi dalam rumah ibu kos.Karena kamar mandi yang biasa aku pakai berada diluar rumah.Lalu aku bergegas kedalam rumah menuju kamar mandi.Ku buka bajuku,ku basuh semua badan.Lalu aku gosok gigi.Entah mengapa nasibku yang sial ternyata pasta giginya habis.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More